Sabtu, 06 November 2010

Resensi Buku: Bahasa Jurnalistik (Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis)

Judul : Bahasa Jurnalistik (Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis)

Pengarang : Drs. AS Haris Sumadiria M.Si.

Penerbit : Simbiosa Rekatama Media

Tahun Terbit : 2006

Cetakan : Pertama, Mei 2006

Tebal Buku : 267 Halaman

Buku “Bahasa Jurnalistik (Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis)” ini adalah buku seri jurnalistik ketiga yang ditulis dan dikaji oleh Drs. AS Haris Sumadiria M.Si. Buku ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para dosen dan mahasiswa yang senantiasa merindukan dan membutuhkan kehadiran buku-buku panduan praktis jurnalistik dengan harga yang cukup terjangkau. Karena pertimbangan nilai itulah, buku ini tidak memasukkan bab atau bahasan yang secara khusus membahas aspek-aspek sosiologis bahasa jurnalistik.

Buku ini sendiri terdiri dari sembilan bab dan dalam bagian lampiran disisipkan juga pedoman EYD beserta salinan Kode Etik Jurnalistik tahun 2006. Haris Sumadiria berkata bahwa melalui buku ini, kita diajak meluangkan waktu diantara kesibukan, berlibur ke objek-objek dunia bahasa jurnalistik, seperti mengenal arti dan fungsi bahasa jurnalistik serta bercanda dengan kata-kata dan diksi. Kita belajar mendalami dan menghayati karakteristik kalimat jurnalistik, dan istirahat sejenak dengan menulis paragraf jurnalistik.

Dengan merujuk kepada pendapat para pakar, di dalam buku ini, bahasa jurnalistik sendiri diartikan sebagai bahasa yang digunakan oleh para wartawan, redaktur, atau pengelola media massa dalam menyusun dan menyajikan, memuat, menyiarkan, dan menayangkan berita serta laporan peristiwa atau pernyataan yang benar, aktual, penting dan atau menarik dengan tujuan agar mudah dipahami isinya atau kontennya dan cepat ditangkap makna dan tujuannya. Setiap organisasi profesi, termasuk profesi kewartawanan, terikat kewajiban untuk senantiasa memberikan pembekalan, pelatihan, dan pencerahan kepada para anggotanya secara berkala. Jika tidak demikian, maka organisasi itu tidak layak dan tidak pantas menyebut dirinya organisasi profesi. Suatu profesi membutuhkan suatu persyaratan tertentu. Dengan persyaratan itulah keahlian atau profesionalitas dapat diciptakan, dipertahankan, dan bahkan terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika masyarakat dan bangsa.

Persatuan Wartawan Indonesia, adalah sebagai salah satu organisasi profesi dan terikat dengan kewajiban serta ketentuan tersebut. Itulah sebabnya, PWI bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk menyelenggarakan pelatihan wartawan. Hasil dari pelatihan tersebut dimasukkan kedalam sejumlah acuan penulisan. Dalam buku ini, pedoman etis itu disajikan walaupun tidak secara kronologis atau berdasarkan urutan peristiwa, namun merujuk pada hubungan dan berbobotnya buku itu.

Hal dasar mengenai bahasa jurnalistik telah dituliskan dalam buku ini. Seperti fungsi utama bahasa jurnalistik, karakteristik bahasa jurnalistik, kata dan diksi jurnalistik, kaidah diksi jurnalistik, karakteristik kalimat jurnalistik, paragraf jurnalistik, ejaan dalam bahasa jurnalistik, gaya bahasa jurnalistik, dan yang terakhir adalah etika dan pedoman bahasa jurnalistik. Namun kajian mengenai kiat dan asas penulisan berita radio serta kiat dan asas penulisan naskah televisi juga dikupas dalam buku ini.

Seorang jurnalis juga harus pandai dan cerdas memilih kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan atau isi pikiran dan perasaannya agar maksud yang akan disampaikan menjadi menjurus kepada intinya. Ia juga harus piawai merangkai kata dalam kalimat yang ringkas, jelas, dan efektif. Ia harus menyadari, setiap kalimat tidak ringkas, jelas, dan tidak efektif yang disusunnya hanya akan melahirkan keluhan, bahkan protes dari khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar