Rabu, 03 Maret 2010

serutandatanya

Sekarang atau nanti sama saja. Hidup atau mati sama saja. Cinta mencintai itu biasa. Sayang menyayangi sudah ada dari sananya.

kita berbeda, kita tak sama. tapi aku suka kamu, kamu suka aku. jadi apa salahnya, aku dan kamu bersama, saling menceritakan itu semua, sebuah beda. aku menyeru, kau bertanya, begitu sebaliknya, seru.


dulu: lekas, bawa bedilmu, bidik buruanmu, awas, jaga mata itu
hari ini: karena aku tidak punya lagi, maka aku memintamu, karena engkau punya lagi, maka aku mencintaimu.

cermin, dimana bayanganku?
ada disitu, di depan sini.
berapa beratku?
ada di neraca situ, lihatlah, di cermin ini.


Jika aku menunduk, bangunkan daguku dengan tanganmu. Pukul punggungku supaya aku tidak bungkuk lagi. Aku punya sejuta candaan, tapi itu bukan untuk kunikmati sendiri. Jika aku menangis, usaplah air mataku, sandarkan kepalaku dalam pundakmu. Jika aku sendiri, panggil aku dengan ceriwismu.

dan hidup itu tidak adil. aku tidak bisa memberikan apapun kepadamu. aku ingin memberikan sesuatu. saat ini, aku hanya bisa membuatmu tertawa, itu saja. kepadamu, aku malah memberikan segudang cerita gelisah.

serutandatanya
siapa setan, siapa tuhan
titikoma
gandeng cintaku selalu bersama puan.






edisi satu.
dimas dito, 3 maret 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar