Rabu, 20 Mei 2009

Secuil Kesedihan di Senja Menjelang

Kini balon itu pecah dan bunga itu patah
Ego dalam khilaf maju seiring macho yang berharap
Eksistensi sosok mulai lenyap
Dalam selasa 17.00
Logika menjadi tumbal kepada siapa tanda ini bercumbu
Benih itu tumbuh hingga mengeras membatu
suka dan obsesi…
menjadi rasa yang mati termakan benalu
Ikatan ini sulit dilepaskan
membentuk simpul dari kawat yang tajam
semua tahu unggun itu berkobar
dari sekecil pemantik penyulut api pembakar
stressed, depressed, and frustrated
menjadi satu koloni menggerogoti dalam-dalam
mencoba mengalah dari segala kisah
yang suatu saat pasti berujung “pisah”
sedih? Sedikit!
Sakit? Tidak !
Aku berhasil mencurinya dan kini kukembalikan tanpa vonis penjara
Adios amigos dear vitamins
There are alot of junk poems in my PC
All is because of you
My yesterday’s feeling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar