Selasa, 20 April 2010

masa depan.

sebuah segmen tentang heterogen. mereka berbicara dalam suatu sekumpulan, membicarakan kepentingan masyarakat sekitar. produk yang akan dibuat bukan untuk dijual saat ini, mungkin nanti akan datang suatu masa dimana semua berubah menjadi uang. menjadi ajang pembantaian sesama, saling sikut dan sengkarut seperti tali yang melilit. KUSUT.

cuma pengertian yang tidak dimiliki di dalam cetakan atau dalam layar televisi. ini seperti menjalankan misi militer yang digerakan oleh masyarakat sipil. buta akan peperangan, memaksakan maju untuk melawan.

satu dan lainnya semakin jarang bertemu, bukan soal bagaimana itu caranya bermain dan bersenang-senang. ini masalah keingintahuan, dan hati-hati, keingintahuan itu penuh dengan resiko. resiko berdiskusi sendiri dalam reramaian. merenung dan tenggelam. ada seorang anak muda, terduduk di luar, tidak peduli sekitar. ia hanya membaca koran, menikmati angin semilir menggoyangkan rambutnya yang ikal. seperti menjadi kecanduan akan kesendirian yang absolut.

waktu menjadi mainan. ketika manusia seakan memanfaatkan waktu, tapi itulah yang memburu mereka di dalamnya, menjadi bagian yang terbelenggu meski kenal dan bersahabat dengan itu. dan bahasa menjadi samar. karena akan seperti itu dari dulu sampai sekarang. bahasa adalah suatu hal untuk menyamarkan makna, mengisyaratkan sesuatu dengan kata. tidak akan pernah tampak dengan jelas. ini adalah art poetique. mengaburkan realitas yang sebenarnya realitas itu sendiri.

dan ulak-ulik sedemikian rupa dilakoni. tidak kenal jatuh mati. ini hanya berburu pengalaman dan ekspektasi. dan kerumitan akan terjadi di hariku dan harimu. aku dan kamu kemudian berjalan sendiri, tapi kita bakal bertemu lagi, jangan kuatir. pegang semua ini. kesementaraan sedang berseteru, salami itu dalam hari yang dimulai oleh pagi.

masa depan adalah hari ini. mimpi hanyalah khayalan yang disebut dengan nama "impian". masa depanku bersama pagi, siang, sore dan malam hari. bersama hujan dan terik matahari. cuma itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar