Senin, 10 Januari 2011

Kerang dan Mutiara

ragamu bagai kerang

keras dalam lautan

sedang aku mutiara yang diam

rindu pada kehangatan di dalam


betapa samudera yang berisik

mengusik

berderu sampai pesisir dan kita terbawa-bawa

bagaimana

bagaimana

mengubah raga dan batin

menjadi kerang dari mutiara?


tak bisa,

oh, tak bisa.


dalam sejarah lautan

apa yang abadi, selain air pada lautan

dan pasir pada pesisir?

satu hal, kamu dan aku

kerang dan mutiara.




#selamat hari ibu, 22 Desember 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar