Oh, daun yang jatuh cepat berlalu dibawa angin kelabu.
Ia naik lagi, ia pergi ke pohon lainnya.
Aku tumbuh di cabang batang seribu.
Ditinggalkannya, aku derita hidupnya.
Pantun-pantun dari deru sepatu kita,
Membuat ramai alam semesta raya.
Dan kita terlupa, mendadak berhenti untuk tertawa.
Kemudian mata mulai menangis, ia tak tahu dirinya sangat manis.
Ada rindu dibalik dirimu,
Itu aku dari kemudian hari-hari yang berlalu.
Lemah kaki-kakiku, teriak hati-hatiku,
Aku ingin meluncur, pergi bersama pelangi.
Suatu hari, waktu disanalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar