Rabu, 20 Mei 2009

Ketikan adalah Kehormatan

Kini semua terasa nikmat. Bunyi gemelitik dari keyboard kini menjadi nada. Dulu, kedangkalan pikiran dan ketidakpercayaan menjadi kendala saat pemuda menanti jati dirinya. Entah apa yang ada di benak ini sekarang. Hanya memandang monitor dan melakukan gerakan tangan di atas papan yang penuh alfabeta.
Dengan segala rasa yang dimiliki, haturan kata pun mulus berbaris mengisi kekosongan dalam halaman. Merencanakan di depan layar dengan hati penuh luapan emosi. Bahagia tidak lagi mengasingkan diri. Enjoy adalah salah satu kata yang dipakai sebagai ungkapan bahwa ini adalah perempuan dan seksual. Pemaknaan yang berbeda-beda ditampilkan oleh mereka mengenai istilah “kata”. Ada yang menjadikan “kata” sebagai mainan. Adapula yang menganggap “kata” sebagai senjata.
Berbeda dari yang sebelumnya, pemaknaan “kata” untuk jiwa ini adalah sex. Ketika kau menyentuh keyboard ini ada semacam sihir yang menghipnotis alam atas sadar. Ketikan ini serupa dengan kau bermain cinta dengan pasangan. Tidak ada yang berbeda dengan “kata” dan sex. Dua kata dan dua makna dengan refleksi yang sama. Ini adalah sebuah kehormatan yang fantastis. Ketika semua orang memaki dan menghujat hanya ada kalimat yang dapat diucap :

“ini adalah karya, silahkan tertawa. Semoga tawamu itu tidak untuk menjatuhkanmu di hadapanku”.

Sebuah dedikasi bukanlah piagam atau pujian
Tetapi apa yang kau rasa dari yang kau bisa
Setidaknya ….
Untuk dirimu sendiri …..
Ketikanmu adalah kehormatan
Seperti bermain kata dan bermain cinta
Kau pasti menemukan secuil hasrat untuknya
Thanks god for this hands.

Dimas. 12 mei 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar