"red are rose
violet are blue
sugar are sweet
and so are you"
Sabtu, 16 Februari 2013
Jumat, 15 Februari 2013
sajak merindu
Jika langit cerah esok hari,
sampaikan salam hangatku untuknya esok pagi.
Jika bunga-bunga menghendaki,
biarkan mereka merekah untukmu setiap hari.
Jika hujan turun sebelum senja,
biarkan pelangi cantik menjelma dirimu.
Yang mengilap di ujung ekor mataku,
yang bermelodi dalam lubuk sanubari.
Jika keindahan adalah segala impian,
biarkan dia adalah dirimu.
Yang mengisi manis sisi hati,
dengan senyum mesra melankoli,
dan jemari saling melengkapi,
sampai Tuhan menghendaki.
Halo kekasihku,
hai,
kita akan selalu merindu.
(12 Februari 2013)
sampaikan salam hangatku untuknya esok pagi.
Jika bunga-bunga menghendaki,
biarkan mereka merekah untukmu setiap hari.
Jika hujan turun sebelum senja,
biarkan pelangi cantik menjelma dirimu.
Yang mengilap di ujung ekor mataku,
yang bermelodi dalam lubuk sanubari.
Jika keindahan adalah segala impian,
biarkan dia adalah dirimu.
Yang mengisi manis sisi hati,
dengan senyum mesra melankoli,
dan jemari saling melengkapi,
sampai Tuhan menghendaki.
Halo kekasihku,
hai,
kita akan selalu merindu.
(12 Februari 2013)
catatan singkat (ibu)
Jam 4 sore, matahari sedang terik-teriknya dan adzan baru
saja berlalu. Ku rogoh isi kantung dan mengeluarkan telpon genggam yang sejak
tadi ku matikan. Ada kabar bahagia yang harus ku bagikan. Ada seseorang yang
paling penting untuk mendengar semua sukacita yang baru saja terjadi. Aku mencari
sudut sepi, berusaha menahan emosi kegirangan sambil menyeka sedikit air mata
yang mau jatuh daritadi.
“Bu, akhirnya jadi sarjana”, kataku terbata.
“Opo le? “, Tanya ibuku di sekitar kebisingan.
“Ibu, akhirnya aku sarjana”, kataku lantang.
“Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, semoga anakku ini
sukses selalu, yowis selamet yo”, jawabnya singkat.
Percakapan usai, tapi batin masih gemuruh. Masih ku seka air
mata yang daritadi mau jatuh. Dalam hatiku mengucap, teruntuk ibu dan bapak, “Terima
kasih Bu, Pak, telah membesarkan dan membiayaiku selama ini, terima kasih telah
menjadi orang tua yang rela melakukan apa saja demi anaknya”
Kerinduan
ketika hujan turun turun
tawa tawa hilang
membahana
yakni hujan tak pernah lama lama
meski tiada jumpa
pelangi timbul berwarna warna
(november, 2012)
dalam kesunyian
jika bahagia itu sendiri
dialah berkekasih pada kesunyian
jika membagi itu bahagia
dialah yang telah berlalu pada kesendirian
(november, 2012)
Langganan:
Postingan (Atom)